Jangan terkecoh dengan nama yang diusung. Hanya karena julukan Platinum memberikan cita-rasa high-end bukan berarti tablet ini tidak tahu bagaimana bersaing di kompetisi nan ketat. Tablet Archos diluncurkan dengan kemampuan bersaing tinggi ditambah banderol yang cukup terjangkau dari tablet sejenis.
Trio tablet Archos hadir dalam tiga ukuran, yakni 8 inchi, 9,7 inchi, dan 11,6 inchi. Setiap model dilengkapi dengan layar IPS definisi tinggi, memiliki kamera depan dan belakang serta port Mini-HDMI dan slot microSD.
masing-masing dilengkapi CPU quad-core 1.2GHz dan GPU 8-core dengan video decoding 1080p, bersama dengan RAM 2GB. Ketiganya mengusung sistem operasi Android versi 4.1 Jelly Bean, dan dilengkapi dengan aplikasi Archos Media Center. Sebenarnya spesifikasi di atas mirip dengan Archos seri Titanium, yang debut di ajang CES, hanya prosesor sekarang lebih ditingkatkan.
Archos 80 Platinum adalah tablet versi 8 inchi, yang dilengkapi dengan layar resolusi 1024 x 768. Archos senang membandingkan model 8,9 inchi KindleFire HD. Achos 80 Platinum dibanderol paling murah di antara kaka-kakanya yakni US$199 (sekitar Rp2 juta).
Selanjutnya ada Archos 97 Platinum HD. Layar 9,7 inchi menampilkan warna tajam dengan resolusi 2048 x 1536, cocok dipadukan dengan kualitas layar Retina. Tablet ini memiliki ukuran dan ketajaman yang sama dengan iPad 4, tetapi budgetnya sedikit lebih ramah pada US$299 (sekitar Rp3 juta).
terakhir ada Archos 116 Platinum yang “berbeda dengan pasar saat ini”. Diagonal layar selebar 11,6 inchi tetapi dengan resolusi layar 1920 x 1080 tidak setajam 97. Meski ukurannya lebih besar, banderolnya tetap cukup terjangkau yakni US$349 (sekitar Rp3,5 juta).
Kedua tablet Archos 80 dan 97 Platinum akan diluncurkan pada bulan Februari di seluruh dunia dan 116 Platinum segera rilis sekitar bulan April. Belum diketahui apakah Archos akan menjual trio paltinumnya juga di Indonesia. (Khoirunnisa)