1 November 2013 18:00
Perusahaan asal Cupertino Apple menemukan beberapa model iPhone 5s mengalami masalah baterai yakni durasi penggunaan yang lebih pendek. Apple mengatakan beberapa pengguna iPhone model teranyar mungkin mengalami daya tahan baterai yang lebih singkat akibat cacat manufaktur di sejumlah unit yang “sangat terbatas”.
“Kami baru saja menemukan masalah manufaktur yang mempengaruhi sejumlah perangkat iPhone 5s terbatas yang menyebabkan baterai membutuhkan waktu lebih lama untuk mengisi atau ketahanan baterai yang lebih pendek,” ujar perusahaan kepada kantor berita The New York Times. “Kami menjangkau pelanggan dengan ponsel yang terkena dampak dan menggantinya dengan perangkat yang baru.”
Apple tidak menyebutkan lebih rinci mengenai berapa banyak ponsel yang terkena dampak kesalahan pabrik ini serta tidak diketahui seberapa cepat konsumsi baterai yang dimaksud dibandingkan iPhone 5s regular.
Model anyar iPhone 5s mulai dijajakan bulan lalu bersama saudaranya iPhone 5c. Keduanya dinilai memiliki waktu hidup baterai yang sama. Mereka bisa bertahan hingga 250 jam siaga, bisa digunakan hingga 10 jam waktu bicara pada jaringan 3G, serta bisa memutar video dan audio masing-masing 10 dan 40 jam. Sedikit lebih baik dibandingkan model 2011 iPhone 4s yang sampai kini masih dijual.
Apple melaporkan penjualan iPhone 5s mencapai 9 juta unit pada akhir pekan pertama, tanpa merinci berapa komposisi penjualan masing-masing untuk 5s dan 5c. Senin silam, perusahaan mengatakan telah berhasil menjajakan 33,8 juta iPhone pada kuartal ketiga yang berakhir September, yang termasuk di dalamnya adalah penjualan 5s dan 5c selama 8 hari. (Nis)
Sumber : http://bits.blogs.nytimes.com (29/10/2013)