Lembaga paten Amerika Serikat (AS), The United States Patent and Trademark Office, kembali memberikan hak paten kepada Apple untuk teknologi layar yang ditemukan Christoph HorstKrah. Proses mendapatkan hak paten ini sudah diajukan Apple sejak Februari 2011 lalu. Paten untuk teknologi bernama “Interactive holographic display device” ini menggunakan laser, lensa mikro, dan sensor.
Seperti dilansir dari Apple Insider, teknologi yang terdaftar pada lembaga paten USA bernomor: 8.847.919 ini bukan sekadar menampilkan gambar tiga dimensi, namun juga mampu memaksimalkan interaksi pengguna secara real time. Kecanggihannya adalah mampu menampilkan gambar tiga dimensi tanpa bantuan cermin berputar atau media lainnya. Boleh jadi ini bakal diadopsi oleh produk-produk yang diproduksi Apple seperti iPhone, iPad, dan lainnya.
Cara Kerja
Seperti halnya komputer yang mampu menghasilkan beberapa tampilan obyek di layar dari berbagai sudut, teknologi ini terpusat pada sumber cahaya. Sumber cahaya tunggal dapat menghasilkan satu atau lebih berkas cahaya yang mengarah pada panel LCD sehingga bisa membentuk gambar holografik.
Lensa yang terdiri dari lensa mikro yang masing-masing membelokkan sinar laser yang dipancaran pada sudut tertentu. Dengan menerapkan fungsi modulasi ke berkas cahaya, sistem dapat mengaktifkan balok cahaya pada lensa mikro yang diinginkan dan menonaktifkan yang lainnya. Sehingga dengan dibelokkan lewat array lensa mikro, sistem dapat membuat ilusi tampilan tiga dimensi dari objek yang diinginkan.
Kemudian sensor optik dibuang di sekitar array lensa, dan bisa mendeteksi interaksi dengan gambar yang ditampilkan oleh cahaya yang dipantulkan dari jari pengguna. Sinyal laser infra merah dan ccahaya yang dipantulkan berguna untuk melakukan pelacakan posisi jari. Ini memungkinkan dilakukannya gerakan multitouch. Gerakan single jari juga dapat digunakan untuk memindahkan objekholografik, sementaradua jari lainnya digunakan untuk mencubit layar untuk mengatur skala. (Setia Gunawan)