10 February 2014 13:00
Kantor paten Amerika USPTO (US Patent and Trademark Office) menerbitkan sepasang aplikasi paten milik Apple. Satu menggambarkan sistem autocorrect (koreksi otomatis) unik dan lainnya merinci metode bahasa keyboard otomatis berdasarkan konteks yang ada.
Koreksi Otomatis Yang Ditingkatkan
Pengajuan paten Apple yang berjudul “Panel sementara yang mampu mengoreksi pesan sebelum data dikirim” merinci fitur AutoCorrect yang ditingkatkan memukau untuk platform iOS dan OS X.
Seperti dijelaskan dalam dokumen, metode ini akan memberi kesempatan kepada pengguna smartphone yang sudah menekan tombol kirim pesan, untuk meninjau kata-kata sebelum pesan tersebut sampai ke penerima. Teknik koreksi pesan yang ada saat ini hanya memungkinkan pengguna mengubah kata-kata sebelum men-tap kirim. Jadi, sistem dalam paten Apple memberi kesempatan kedua untuk mengoreksi pesan.
Dokumen menekankan bahwa fungsi autocomplete memang bisa digunakan untuk membantu entri teks, namun tool ini bisa memasukkan kata-kata yang salah. Karena acap kali pengguna tidak menyadari kata-kata yang telah ditandai salah oleh sistem koreksi standard.
Mekanisme ini tentu memiliki batasan waktu guna tidak mengganggu arus komunikasi. Untuk itu, sebuah indikator akan ditampilkan pada sistem antarmuka pengguna yang menunjukkan durasi yang tersisa untuk membuat perubahan teks. Selain penunjuk waktu, UI juga menampilkan tiga hal lain termasuk tombol Fix Errors, Ignore, Reject dan Accept.
Misalkan pengguna memilih tombol Perbaiki Kesalahan, maka “panel sementara” akan menampilkan sejumlah saran autocorrect untuk kata-kata yang salah. Unsur pembelajaran juga bisa diterapkan untuk menyarankan kata-kata yang kerap digunakan pengguna, dan menghambat tampilan kata-kata yang jarang dipilih.
Salah satu fitur yang menarik adalah antrian pesan. Pengajuan paten menjabarkan bahwa dalam beberapa kasus sistem bisa memunculkan multi-panel yang melekat pada sejumlah pesan sebelum dikirimkan. Jadi misalnya pengguna akan mengetik sejumlah pesan, maka masing-masing akan dikoreksi secara bergilir menurut antrian. Setelah selesai, semua pesan itu dapat diterima dan dikirim secara bersamaan.
Penemuan ini selanjutnya menjelaskan utilitas autocorrect dan saran secara lebih rinci, serta berbagai implementasi dari antarmuka panel sementara.
Permohonan paten autocorrect yang ditingkatkan Apple pertama kali diajukan pada tahun 2012. Kredit pencipta atas nama Mehul K. Sanghavi dan Swati J. Deo sebagai penemu.
Mengubah Bahasa
Paten Apple lain yang bertajuk “Otomatis mengubah bahasa untuk pesan elektronik” merinci sebuah penemuan yang cerdas, secara otomatis memilih bahasa untuk membuat pesan elektronik berdasarkan data yang terkait dengan koresponden dan interaksi pengguna.
Menurut dokumen itu, sistem bisa menentukan bahasa yang akan digunakan dengan cara memindai dokumen yang diterima dari kontak yang akan dibalas, metadata yang terkait dengan kontak tertentu, serta informasi tentang pengguna. Sebagai contoh, jika pesan yang diterima pengguna dalam bahasa Itali, maka balasan yang dibuat akan memunculkan keyboard bahasa Itali.
Aplikasi ini akan membebaskan pengguna dari navigasi manual ke menu pengaturan guna memilih bahasa atau mengaktifkan keyboard tertentu.
Situasi berbeda misalkan pengguna menerima pesan dari pengirim yang tidak dikenal. Entah on-board atau perangkat lunak berbasis cloud, akan digunakan untuk menentukan bahasa pesan yang akan ditulis. Sejumlah teknik bisa saja digunakan, meski dokumen secara spesifik menyebut MIME (Multipurpose Internet Mail Extension) dan pohon bahasa.
Setelah bahasa dikenali, sistem akan memuat keyboard yang tepat untuk merespon, berdasarkan interaksi sebelumnya dengan koresponden dan bahasa yang diidentifikasi. Kemudian perangkat lunak meminta izin untuk menggunakan keyboard baru. Tentu, pengguna bisa menolak untuk menggunakan keyboard yang disarankan tadi secara manual.
Pada skenario lain, pengguna yang memilih kontak untuk mengirim pesan. Tergantung pada rekaman bahasa interaksi dengan kontak itu, sistem akan memunculkan sebuah keyboard dan meminta pengguna memvalidasi seleksi. Pengguna juga dapat secara manual menetapkan pilihan bahasa ke daftar kontak yang bisa diakses global.
Skenario terakhir, jika beberapa penerima disertakan dalam pesan, dan masing-masing berbagi bahasa non-default, sistem akan memilih bahasa yang ditentukan. Jika data yang terkait dengan setiap penerima berbeda, ponsel akan meminta pengguna untuk memilih keyboard, atau menggunakan default bahasa global.
Paten seleksi bahasa otomatis Apple ini pertama kali diajukan pada tahun 2012 dan kredit pencipta kepada Alessandro Pelosi. (Nis)
Sumber : http://appleinsider.com/ (6/2/2014)