Minggu, 3 Agustus 2025
Selular.ID -

2015, Induk Perusahaan XL Ingin Merajai Asia

BACA JUGA

13 February 2012 14:30
Kuala Lumpur – Axiata Group Berhad, induk perusahaan telekomunikasi di Indonesia XL, memiliki ambisi besar dalam 3 tahun ke depan. Tidak tanggung-tanggung, raksasa telekomunikasi yang telah menjalankan bisnis selularnya di 7 negara Asia itu ingin menjadi raja telekomunikasi di Asia.
Hal itu diungkapkan Dato’ Sri Jamaludin Ibrahim, selaku President and Group CEO Axiata Group Berhad, di sela jumpa pers jelang akhir minggu lalu, di kantor pusat Axiata, Kuala Lumpur, Malaysia. Ambisi tersebut sejatinya mulai nampak sejak tahun 2008 lalu, di mana Axiata mulai melakukan aksi korporasi dengan mengakuisisi sejumlah operator di negara Asia, termasuk XL di Indonesia.
“Dua tahun setelahnya, kami berhasil menduduki peringkat kelima dalam market cap terbesar di Asia, yakni 13 miliar dolar AS,” ujarnya pada wartawan. “Cita-cita kami adalah menjadi nomor satu sebagai regional champion di Asia,” tandasnya.
Selain menjadi pemimpin telekomunikasi di Asia, Axiata juga akan terus “mengutak-atik” kinerjanya. “Kami ingin mencapai the best financial performance, artinya kuat secara finansial. Pada posisi tersebut, market cap bisa tiga kali lebih besar dari yang kami capai sekarang ini,” tutur Dato’ Jamal.
Untuk mewujudkan semua itu, Axiata tentu tidak berpangku tangan saja. Ada beberapa aksi korporasi yang akan ditempuh. Salah satunya, akuisisi atau konsolidasi perusahaan. Namun, menurut Dato’, perusahaan yang disasar tidak berasal dari negara baru, melainkan berada di satu-dua negara yang sudah dikenalnya.
Sementara kemungkinan besarnya baru sebatas konsolidasi. “Akuisisi mungkin saja, tetapi tidak dalam waktu dekat ini,” ucapnya. Adapun anak usaha yang dipertimbangkan untuk dimerge adalah Idea di India dan Robi di Bangladesh. “Pasalnya, ada 14 perusahaan telco di India. Itu terlalu banyak,” tukasnya.
Lebih lanjut, dia memastikan, perusahaan yang disorot itu tidak berada di Indonesia. Dan, komposisi saham kepemilikannya di XL pun tidak akan diganggu gugat di tahun ini. Sebagai modal untuk berbagai aksi korporasi, Axiata menyiapkan dana segar sebesar USD4-5 miliar, atau setara Rp36-45 triliun.
Hari ini, Axiata memiliki saham melalui XL di Indonesia (46,4 juta pelanggan), Celcom di Malaysia (11,6 juta), Hello di Kamboja (1,8 juta), Dialog di Sri Lanka (7,1 juta), Robi di Bangladesh (22,1 juta), Idea di India (105,2 juta), dan M1 di Singapura (2,1 juta).
Di tempat yang sama, Axiata juga mengumumkan rencananya untuk menggelar turnamen bulutangkis “Axiata Cup” berhadiah total US$1 juta, setara Rp9 miliar, diklaimnya terbesar di dunia. Raksasa perusahaan telco ini bekerja sama dengan Badminton Asia Confederation (BAC) dan Total Sports Asia (TSA).
Event ini akan menampilkan 8 tim dari 6 negara peserta selama periode 4 minggu, dimulai 23 Maret di Kuala Lumpur, Malaysia dan Jakarta, Indonesia. Acara final akan diselenggarakan pada 13 April di negara asal tim pemenang. Negara yang berpartisipasi adalah Malaysia, Indonesia, Thailand, Singapura, Vietnam dan Filipina. Acara ini juga akan menampilkan sebuah format permainan yang unik, untuk pertama kalinya dalam sejarah BAC, pertandingan home/away. (Muhammad Chandrataruna)

 

Sumber : www.selular.co.id
- Advertisement 1-

BERITA TERKAIT

BERITA PILIHAN

BERITA TERBARU