Handset Android memang dibanderol dengan harga yang bervariasi. Itu tergantung spesifikasi. Konsumen diberikan pilihan beragam model smartphone/tablet tergantung budjet dan kebutuhan. Google Android lebih dominan merengkuh pasar utama seperti Cina, India, dan Brazil. Bahkan, tidak mustahil bila nantinya Android bakal tetap berjaya selama tahun yang akan datang di pasar negara berkembang, menggantikan posisi yang sempat dipertahankan Nokia selama 10 tahun.
“Android akan memiliki lebih dari 75 persen dari penjualan smartphone di pasar negara berkembang,” kata Joonas Hjelt, CEO Blaast, startup teknologi Finlandia, demikian dikutip SELULAR online dari The Reuters (21/11/2012).
Blaast telah membuka toko aplikasi Android untuk mengakomodir permintaan pengguna smartphone dengan harga terjangkau di pasar negara berkembang, termasuk Indonesia. Perusahaan ini telah mengembangkan sebuah platform untuk mendistribusikan aplikasi smartphone mid-range, yang memungkinkan operator untuk menjual paket data yang telah dibundel dengan akses gratis ke aplikasi. Di Indonesia, toko Android itu akan diluncurkan dengan menggandeng PT. XL Axiata, dalam smartphone terbaru Sony, Xperia J. Jika proyek menyasar pasar berkembang ini berhasil, maka Google telah menepati janjinya untuk menyebarkan pengalaman mengakses mobile web secara merata ke seluruh penjuru dunia. (Choiru Rizkia)
