OVERVIEW
Lanskap industri mengalami pergolakan ketika ekosistem digital terbentuk. Digitalisasi menyebabkan penyusunan ulang secara radikal batas industri tradisional. Demi memenuhi ekspektasi pelanggan yang meningkat, perusahaan memperluas jangkauan produk dan layanan tidak seperti sebelumnya. Untuk menang, perusahaan perlu merangkul hubungan baru, salah satunya dengan cara berkolaborasi.
Berkembangnya sharing economy, maka langkah kolaborasi menjadi keniscayaan yang menguntungkan berbagai pihak. Korporasi juga bisa membuat aliansi dengan perusahaan lain, bahkan pesaing, untuk menciptakan jaringan penawaran dan layanan yang saling melengkapi. Ekosistem bisnis yang dihasilkan dapat menentukan skala di tingkat nasional maupun global.
Di sisi lain, semakin berkembangnya ekosistem digital, upaya transformasi mau tak mau harus dilakukan korporasi bila tidak ingin kehilangan daya saing dan ingin mempertahankan relevansinya. Hal ini juga didukung oleh perubahan perilaku konsumen yang semakin beralih untuk melakukan transaksi digital. Sehingga, korporasi yang masih mengutamakan pelayanan dan produk secara tradisional/konvensional akan mengalami kesulitan untuk terus bertahan.
Digitalisasi juga dapat memberi banyak keuntungan lain untuk korporasi selain dalam persaingan pasar. Melalui adaptasi teknologi tersebut, korporasi juga dapat meningkatkan efisiensi operasional perusahaan, penghematan biaya, dan pelayanan terhadap konsumen yang lebih baik. Selain itu, korporasi juga dapat menemukan peluang untuk menciptakan produk atau layanan baru untuk terus menjaga kelangsungan bisnisnya.
Kehadiran internet cepat seperti 4G/5G, sejatinya semakin mendorong tumbuhnya inovasi di dunia bisnis. Faktanya, di era digital, inovasi dan beragam layanan yang mampu menarik animo konsumen, banyak dihasilkan melalui kemitraan atau kolaborasi. Di sisi lain, teknologi seperti Cloud Computing, Big Data, Machine Learning, Artificial Intelligence, Internet of Things (IoT), Augmented Reality (AR), Autonomous Truck, Digital Twins, hingga Blockchain dapat diimplementasikan untuk menjadikan perusahaan lebih berdaya.
Selama tiga hari penuh, Selular Media Network menggelar event prestisius “SELULAR CONGRESS 2022” Mengangkat tema yang tengah hits saat ini “Winning in Digital Ecosystems”.
Seperti gelaran sebelumnya, SELULAR CONGRESS 2022 yang pada tahun ini menginjak tahun kelima, akan menampilkan beragam presentasi yang menggugah pemikiran dari para pemimpin industri. Mereka akan berbagi pengalaman tentang peluang dan tantangan dalam upaya melakukan transformasi digital sekaligus menggarap new business sesuai dengan ekosistem yang berkembang saat ini.
Terlepas dari persaingan yang semakin ketat, inovasi bisnis melalui kolaborasi antar pemain diyakini dapat mempercepat langkah-langkah transformasi korporasi di tengah fenomena volatilitas, kompleksitas, ketidakpastian, dan ambiguitas (VUCA) yang saat ini melanda dunia bisnis di Indonesia.