Rebut Segmen Premium, Xiaomi Bisa Meniru Strategi Samsung
Jika produk yang ditawarkan sudah mumpuni, kini respon pasar terpulang pada persepsi konsumen terhadap Xiaomi. Inilah yang menjadi tantangan utama bagi Xiaomi.
Pasalnya, selama bertahun-tahun, Xiaomi sudah lekat dengan persepsi sebagai brand ponsel denga harga terjangkau. Repotnya, sebagian konsumen mengaitkan harga murah dengan kualitas yang apa adanya.
Untuk mengubah persepsi itu, tak ada jalan bagi Xiaomi selain menggencarkan aktifitas pemasaran. Dalam hal ini, Xiaomi dapat meniru langkah Samsung yang sukses menerapkan elemen marketing mix berupa “Bukti Fisik”, yang mencakup semua aspek fisik atau nyata dari produk atau layanan yang ditawarkan, termasuk desain, kemasan, merek, dan penampilan fisiknya.
Sebagai perusahaan teknologi, Samsung telah dikenal dengan kualitas produk dan desain yang inovatif dan menarik.
Vendor asal Korea Selatan ini, menempatkan perhatian khusus pada kualitas material produk untuk memberikan bukti fisik yang kuat kepada konsumen bahwa mereka membeli produk berkualitas tinggi.
Samsung juga memperhatikan desain kemasan produk mereka. Di mana kemasan produk Samsung didesain untuk menarik perhatian konsumen di toko dan memberikan kesan yang positif tentang merek. Kemasan juga dirancang untuk melindungi produk dari kerusakan selama pengiriman dan penyimpanan.
Selain itu, merek yang dimiliki Samsung juga memiliki logo yang mudah dikenali, yaitu huruf “S” yang khas. Samsung juga memperhatikan penampilan fisik produk mereka, mulai dari tampilan luar hingga menu di dalam produk. Desain produk Samsung memiliki kesan modern dan menarik yang menjadi daya tarik bagi konsumen.
Tak sampai disitu saja, Samsung juga memberikan bukti fisik pada konsumen melalui dukungan teknis dan layanan purna jual.
Mereka menawarkan garansi yang luas dan memperhatikan kualitas layanan purna jual untuk memberikan kepuasan kepada pelanggan.
Jelas bahwa untuk bisa menggaet konsumen di segmen premium, Xiaomi harus mengubah total startegi pemasaran.
Selain produk yang mumpuni, ketersediaan dan harga yang kompetitif, Xiaomi juga harus mampu meningkatkan perceive quality setara Apple, Samsung dan Huawei. Karena perilaku pengguna high end cenderung lebih emosional, alih-alih hanya sekedar menikmati fungsi produk.
Baca Juga: Pengiriman Ponsel Xiaomi Turun 15,8% pada Q2-2023
Page: 1 2
This website uses cookies.