Bagaimana Kemitraan Apple dan Foxconn Mengubah Wajah Teknologi Dunia?

Transisi Kepemimpinan, Foxconn Bisa Mencontoh Apple

Untuk saat ini, tetap berada di orbit Apple adalah prioritas Foxconn. Foxconn terus berkonsentrasi pada klien AS dan pembuat ponsel pintar besar lainnya sambil melakukan bisnis kecil dengan usaha kecil di Silicon Valley dan Shenzhen.

Tantangan lain, pada akhirnya, adalah menemukan penerus Gou yang kini telah berusia 73 tahun. Gou yang lahir pada  8 Oktober 1950, dikenal sebagai ‘Donald Trump dari Taiwan’, karena kemiripannya yang mencolok dengan mantan Presiden AS itu.

Keduanya memiliki kekayaan besar, kerajaan bisnis yang berpengaruh, menikah lebih dari sekali, dan memiliki istri muda.

Seperti halnya Trump, Gou juga terjun ke politik. Namun berbeda dengan Trump yang sempat menjadi presiden AS, karir politik Gou tak sebaik di dunia bisnis. Sempat berambisi meraih kursi presiden dalam pemilu 2019, Gou mendadak membatalkan pencalonannya.

Di Apple, transisi dari Jobs ke Cook dimulai pada Januari 2011, ketika Jobs mengambil cuti medis dan meminta COO-nya untuk menangani tanggung jawab sehari-hari.

Fokus pada pemulihannya kesehatan, Jobs secara resmi mengundurkan diri pada Agustus tahun yang sama, sebelum kematiannya pada Oktober 2011 akibat kanker pankreas.

Dalam pengawasan Cook, pendapatan Apple melonjak menjadi $215,6 miliar untuk tahun fiskal yang berakhir pada September 2016, dari $65,2 miliar pada 2010.

Laba bersih membengkak menjadi $45,6 miliar, dari $14 miliar. Sejak Mei 2017, kapitalisasi pasar perusahaan mencapai $800 miliar, naik dari $157 miliar pada Januari 2010 — menjadikannya perusahaan paling bernilai di dunia.

Beberapa kritikus mengatakan pasca kematian Jobs, Apple telah mengeluarkan beberapa produk inovatif, tetapi angka-angka tersebut menunjukkan bahwa Cook telah bekerja dengan baik.

Jadi untuk contoh transisi kepemimpinan yang sukses, Foxconn tidak perlu melihat lebih jauh dari pelanggan yang kini telah berubah menjadi mitra penting sepanjang lebih dari tiga dekade.

Persoalannya, sudahkah Terry Gou menemukan sang suksesor?

Baca Juga: iPhone Laris Manis di Tiongkok, Pendapatan Apple Diprediksi Melesat