Dengan adanya audit secara keseluruhan, saldo member dari setiap exchange bisa sesuai dengan proof of reserve dari exchange tersebut.
Baik dari nominal rupiahnya maupun jumlah kriptonya.
“Saya juga berharap Bappebti dapat segera memberikan aturan baru yang meminta exchange menunjukkan hasil audit ini dan pelaksanaannya reguler tiap hari kalau perlu,” ungkapnya.
“Dengan adanya laporan terbuka ini, harapannya semua orderbook, saldo member dan inventory akan match dan semuanya ada di Indonesia.”
“Dengan semua inventory ada di Indonesia, saya yakin member akan terlindungi.”
“Jangan sampai orderbook-nya di negara ini, saldo nya ada di third party dan inventory yang ada di Indonesia nya sendiri malah ternyata cuma kecil banget.”
“Jangan sampai inventory tidak match antara yang ada di orderbook dengan yang dilaporkan karena berpotensi menjadi chaos di kemudian hari,” jelas Oscar.
Oscar pun menambahkan bahwa di Indodax, baik itu orderbook, saldo member maupun inventory semuanya ada di Indonesia jadi keamanan member jelas terlindungi.
“Saya selalu mengapresiasi langkah Bappebti yang cepat tanggap dan selalu mengakomodir kebutuhan industri kripto,” jelas Oscar.
“Saya harap dengan saran yang saya sampaikan dapat memberikan keamanan, kepercayaan, dan kenyamanan pada investor kripto terutama setelah apa yang terjadi beberapa waktu lalu yang mempengaruhi market kripto dunia,” tandasnya.
Terkait market kripto yang sedang mengalami fase bearish, ia berharap di tahun 2023 dan 2024 kripto akan naik kembali meskipun secara bertahap.
Oscar pun berharap kedepannya tidak ada crypto exchange global yang mengalami masalah serupa.
Hal ini karena sedikit banyak akan mempengaruhi market kripto secara global juga.
Harapannya dengan kebijakan audit yang diusulkan ini dapat membuat resiko ekosistem kripto nasional menjadi sangat rendah dan aset member tidak disalahgunakan.
Baca juga: AWAS! Marak Perdagangan Aset Kripto Berkedok MLM atau Skema Ponzi
Page: 1 2
This website uses cookies.