Menurut data dari We Are Social, pengguna media sosial di dunia saat ini mencapai lebih dari 4 miliar. Angka tersebut menunjukan bahwa masyarakat global begitu melek dengan media sosial, baik itu Facebook, Instagram, WhatsApp, Twitter, dan lainnya.
Hal yang sangan disayangkan adalah saat pengguna media sosial terlalu berlebihan dalam membagikan sesuatu apalagi yang bersifat pribadi. Aktivitas overshare itu tentu berdampak buruk pada keamanan privasi mereka. Bahkan, sangat memungkinkan terjadinya penyalahgunaan data pribadi tersebut oleh oknum irresponsibility. Oleh karena itu, harus lebih bijak dalam menggunakan media sosial.
Virus, malware atau sejenisnya merupakan ancaman yang sangat berbahaya untuk sebuah sistem komputer maupun jaringan interner. Hal itu sebandinf dengan efek negative yang ditimbulkan, seperti merusak dan menghapus sebagian atau semua data komputer, mengambil data-data pribadi hinggga memata-matai aktivitas sebuah sistem komputer.
Biasanya virus tersebut menyerang komputer atau jaringan internet memalui website, e-mail, maupun sebuah aplikasi. Cara mengatasinya adalah dengan memasang aplikasi antivirus guna melindungi data-data penting dari tertularnya sebuah virus.
Baca juga: Waspada! Penjahat Siber Kini Berkedok Layanan Streaming Populer
Beragam aplikasi telah menyediakan fitur pengamanan untuk melindungi privasi masing-masing pengguna. Tentu hal itu jangan sampai terlewatkan privasi masing-masing pengguna. Tentu hal itu jangan sampai terlewatkan karena merupakan sesuatu yang diperlukan dalam menjaga keamanan informasi pribadi.
Beberapa fitur tersebut seperti verifikasi dua langkah pada hampir setiap aplikasi, ekripsi end to end pada aplikasi chatting, dan one time password (OTP). Jadi, jangan lupa untuk memanfaatkan fitur-fitur tersebut sebagai upaya pencegahan terhadap berbagai serangan siber yang kapan saja bisa terjadi.
Page: 1 2
This website uses cookies.