Categories: E-Commerce

18 Startup di Indonesia yang Lakukan PHK Termasuk GoTo, Ada yang Sampai Tutup

Share
12. Tokocrypto

Tokocrypto, startup penjualan aset kripto, melakukan PHK terhadap 45 karyawan sehubungan dengan perubahan strategi bisnis sebagai bentuk adaptasi terhadap kondisi pasar kripto dan ekonomi global.

VP Corporate Communications Tokocrypto Rieka Handayani mengatakan perusahaan akan memperkuat kembali bisnis utama sebagai exchange platform serta memisahkan T-Hub dan TokoMall menjadi entitas yang berbeda.

13. Xendit

Xendit, startup payment gateway, melakukan PHK terhadap 5 persen karyawannya di Indonesia dan Filipina akibat situasi makroekonomi yang tidak menentu.

Chief Operating Officer Xendit Tessa Wijaya mengatakan Xendit selalu mencoba untuk menyiapkan rencana bisnis terbaik.

Namun, situasi makroekonomi yang tidak menentu saat ini memaksa pihaknya untuk melakukan rightsizing struktur dan sumber daya tim.

14. Carsome

Carsome, startup asal Malaysia melakukan PHK dikarenakan efisiensi.

Mereka akan fokus pada peningkatan produktivitas di seluruh bisnis dengan menyelaraskan sumber daya dengan kontribusi ke bottom line.

Selain itu, juga akan menegakkan manajemen kinerja yang lebih ketat.

Berdasarkan berita yang beredar, PHK ini terjadi di Malaysia dan Indonesia.

Adapun, sampai saat ini Carsome belum menyampaikan berapa banyak yang terkena PHK dan negara mana saja yang terdampak efisiensi ini.

Carsome mengatakan strategi barunya pasti akan berdampak pada sejumlah karyawan, maka dari itu Carsome akan memberikan paket pesangon penuh.

Perusahaan juga memberikan tunjangan kesehatan yang diperpanjang hingga akhir tahun, bersama dengan dukungan dalam pencarian pekerjaan bagi yang terdampak PHK ini.

15. Fabelio

PT Kayu Raya Indonesia mengelola startup desain furniture dan interior Fabelio mengumumkan pailit.

Berdasarkan pengumuman yang berada, PT Kayu Raya Indonesia atau Fabelio ditetapkan dalam keadaaan pailit.

Hal ini berdasarkan putusan Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat No.47/Pdt.Sus-PKPU/2022/PN.Niaga.JKT.PST, tertanggal 5 oktober 2022.

16. Bananas

Bananas, startup quick commerce atau e-grocery mengumumkan akan menutup layanan dan pivoting ke bisnis baru.

Berdasarkan laman instagram Bananas, startup yang telah beroperasi sejak Januari 2022 tersebut tidak melihat bisnis e-grocery akan berkembang.

Dengan dukungan dari investor, Bananas akan memanfaatkan sisa dana yang ada untuk membuat bisnis baru.

Pivoting ini pun berdampak kepada 36 karyawan Bananas.

17. Grab

Grab, mengumumkan adanya pemutusan hubungan kerja atau PHK terhadap karyawan di divisi GrabKitchen.

Chief Communications Officer Grab Indonesia Mayang Schreiber mengatakan Grab mulai membuka GrabKitchen di Indonesia pada 2018.

Produk baru ini berfungsi sebagai bisnis cloud kitchen atau dapur sewa yang hanya melayani pesan-antar.

Grab melihat selama 4 tahun beroperasi di Indonesia, terlihat pertumbuhan yang tidak konsisten, serta adanya peralihan menjadi model bisnis aset-ringan.

Oleh karena itu, itu perusahaan asal Singapura tersebut memutuskan untuk menutup operasi GrabKitchen di Indonesia, efektif mulai 19 Desember 2022.

18. GoTo

Ketika hampir semua startup di Indonesia melakukan PHK, Gojek Tokopedia atau GoTo tampaknya terlihat baik-baik saja.

Akan tetapi di pengujung tahun 2022 atau di bulan November ini, GoTo akhirnya juga memutuskan melakukan PHK dengan alasan efisiensi.

Total 12 persen atau 1.300 karyawan GoTo yang terkena PHK dan ini jumlah yang paling besar di antara startup yang masuk dalam daftar ini.

GoTo berjanji akan memberikan kewajiban kepada karyawan yang terkena PHK sesuai perundangan yang berlaku serta memberikan konseling hingga mendapat pekerjaan yang baru.

Baca juga: Pertengahan Tahun Tambah Karyawan, GoTo Akhirnya Ikutan Lakukan PHK

Page: 1 2 3 4

Tags: Gojek GoTo Grab PHK Startup Tokopedia
Suharno