Categories: Smart Devices

Harga iPhone 14 Series di Indonesia Bakal Lebih Mahal, Ini Penyebabnya

Share

Inflasi tinggi pun akan berlanjut hingga jangka panjang hingga menimbulkan stagflasi. Kondisi ini membuat ekonomi global terseret ke resesi.

Tanda-tanda perekonomian dunia yang kacau balau dan kebijakan moneter ketat AS membuat mata uang Greenback yang menyandang status safe haven yang untung.

Dolar makin banyak orang cari sementara rupiah merana.

Dampak pelemahan rupiah pun membuat barang impor makin mahal.

Berdasarkan data Kementerian Perdagangan, komoditi yang paling banyak diimpor pada periode Januari-Agustus tahun ini adalah mesin-mesin/pesawat mekanik (15,54% dari total impor), mesin/peralatan listrik (13,47%), dan besi baja (7,32%).

Dalam penggolongan HS2 digit, handphone masuk ke kelompok mesin/peralatan listrik.

Merujuk pada website www.apple.com, harga iPhone 14 menjadi US$ 799 sementara iPhone 14 Pro sebesar US$999.

Seri tersebut akan masuk pasar di Indonesia pada akhir tahun.

Dengan nilai kurs saat ini yang ada di Rp 15.250/US$1 maha harga dasar iPhone 14 akan menjadi Rp 12.184.750 sementara iPhone 14 Pro menjadi Rp 15.234.750.

Bila kita hitung dengan kurs sebulan lalu yang berada di Rp 14.15/US$1, harga iPhone 14 adalah Rp 11.917.085 sementara iPhone 14 Pro seharga Rp 14.900.085. Artinya, selisih kurs dalam sebulan terakhir sudah membuat harga handphone iPhone 14 naik Rp 268 ribu sementara iPhone 14 Pro sebesar Rp 335 ribu.

Harga tersebut tentu saja masih harga dasar karena akan ada tambahan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) yang membuat harganya lebih mahal ketika masuk di store mereka.

Dengan perhitungan yang sama maka harga Samsung Galaxy S23 yang segera rilis juga akan semakin mahal.

Harga Samsung Galaxy 23 kemungkinan mendapat banderol US$ 799.

Harga tentu bisa berubah sejalan dengan pergerakan nilai tukar rupiah.

Sayangnya, pelemahan nilai tukar rupiah diperkirakan masih akan bertahan lama.

“Kebijakan hawkish The Fed membuat mata uang Asia melemah terhadap dolar AS pada September,” tulis Economist Intelligence dalam laporannya.

“Kami perkirakan tekanan terhadap nilai mata uang Asia akan bertahan setidaknya satu kuartal ke depan atau bahkan lebih lama,” sambungnya.

Baca juga: Segera Update WhatsApp Jika Tidak Ingin Muncul Masalah

Page: 1 2

Tags: Dolar handphone Harga iPhone iPhone iPhone 14
Suharno