Dari materi pemain, Meksiko juga lebih superior daripada Indonesia.
Bahkan nama-nama seperti Efrain Alvarez dan Benjamin Galdames sudah melakoni debut di tim senior Meksiko.
Alvarez bahkan menjadi bagian dari skuad Meksiko ketika meraih posisi runner-up di Piala Emas 2021.
Sebaliknya, Indonesia akan kembali bermodalkan semangat, kerja keras, dan kerja sama tim untuk meraih kemenangan.
Kepercayaan diri skuad asuhan Dzenan Radoncic kini sedang tinggi usai mengalahkan Ghana di matchday 2.
Kemenangan itu menjadi sejarah tersendiri karena untuk pertama kalinya Indonesia bisa menang di ajang ini.
Nama Raka Cahyana juga masuk dalam buku sejarah berkat gol tunggalnya di laga tersebut.
Gol yang dicetak Raka bahkan menjadi gol kedua Indonesia sepanjang partisipasi di Toulon Cup.
Gol pertama Indonesia di ajang ini lahir melalui kaki Hanis Saghara Putra tahun 2017 lalu ketika Indonesia kalah 1-2 dari Skotlandia.
Meski tak diunggulkan, Indonesia enggan menurunkan target ketika melawan Meksiko.
Kemenangan masih menjadi target utama skuad Merah Putih di laga nanti.
“Kami tentu saja mengincar kemenangan seperti di pertandingan sebelumnya,” kata Radoncic.
“Saya merasa yakin karena lawan berusia sama dengan para pemain kami. Kami akan terus berjuang hingga akhir,” sambungnya.
Radoncic kemungkinan tak akan banyak mengubah susunan pemain dari laga sebelumnya.
Ronaldo Kwateh dan Hokky Caraka berpeluang untuk kembali bertandem di lini depan.
Posisi penjaga gawang juga sangat mungkin dipertahankan Cahya Supriadi.
Meksiko juga diyakini akan menurunkan skuad terbaik demi ambisi lolos ke semifinal.
Diego Medina dan Santiago Munoz bisa menjadi ancaman nyata bagi pertahanan Indonesia di laga esok.
Baca juga: Desember 2012, BlackBerry Patagonia 9620 Bidik Pasar Meksiko
This website uses cookies.
