Categories: News

Kekhawatiran Melakukan Digitalisasi Ekonomi Pasca Pandemi Covid-19

Share

Pandemi saat ini juga sudah mereda, bahkan Presiden Joko Widodo sudah mengumumkan bahwa penggunaan masker sudah bisa dilepas untuk kegiatan outdoor.

Namun pada saat indoor masyarakat perlu menggunakan masker.

Hal itu belum membuat orang yang sebelumnya memanfaatkan platform dagang digital kembali bertransaksi secara offline.

Laporan dari Commerce Confidence Index Lazada, 77 persen dari 766 penjual dari di enam negara Asia Tenggara.

Termasuk Indonesia yang sangat beroptimis dapat meraup pertumbuhan penjualan 10 persen pada triwulan II–2022.

Seperti yang Selular sebutkan sebelumnya, kekhawatiran digitalisasi yang dapat menjadi ketimpangan dalam pemulihan ekonomi.

Karena itu berdasarkan kelompok desil pengeluaran perkapita, 71 persen masyarakat Indonesia yang terkoneksi internet merupakan kelompok yang paling sejahtera.

Baca juga : Menteri Perhubungan Ungkap 4 Langkah Percepatan Digitalisasi Dunia Transportasi

Dan hanya 14 persen dari kelompok yang kurang sejahtera. Karena semakin rendah kelas ekonomi, semakin terputus dari akses internet.

Hal yang sama juga yang survei sosial ekonomi nasional tahun 2022 tunjukkan.

Mayoritas pelaku dagang digital 64 persen berasal dari masyarakat yang mampu atau kelas atas di Indonesia.

Sedangkan hanya 19 persen masyarakat berkategori kurang mampu dalam melakukan internet untuk bisnis.

Page: 1 2

Tags: Digitalisasi Digitalisasi Ekonomi
Febrian Fahusni