Sebelumnya, beredar info layanan internet Starlink telah masuk ke Filipina.
Jalan bagi perusahaan internet satelit milik Elon Musk, Starlink untuk melebarkan sayapnya ke Asia Tenggara terbuka.
Hal ini setelah pemerintah Filipina memberikan izin dari layanan di bawah SpaceX itu negara tersebut.
Elon Musk, melalui cuitan di akun Twitter-nya, hari Sabtu (28/9/2022), juga telah mengonfirmasi perusahaan di bawah SpaceX itu telah mendapat restu dari Filipina.
“Filipina setujui Starlink,” cuit bos Tesla itu.
Dalam cuitan lain, Elon Musk juga mengungkapkan Starlink sudah mendapat restu dari pemerintah Nigeria dan Mozambik.
“Satu Starlink bisa menyediakan internet untuk seluruh sekolah dengan ratusan siswa,” kata Musk mengklaim.
“Potensi besar untuk mengangkat orang keluar dari kemiskinan. Menyediakan internet adalah mengajarkan orang untuk memancing,” sambungnya.
Hal senada terkait Starlink masuk Filipina ini juga telah Bangkok Post tulis.
The Philippine National Telecommunications Commission (NTC) dalam pernyataannya hari Jumat, menyatakan telah menyetujui pendaftaran Starlink sebagai penyedia layanan bernilai tambah.
Persetujuan ini memungkinkan Starlink untuk mengakses sistem satelit, serta untuk membangun dan mengoperasikan fasilitas broadband.
NTC mengatakan, dengan masuknya Starlink ke negara itu, Filipina akan menjadi negara pertama di Asia Tenggara yang menawarkan layanan internet satelit berkecepatan tinggi dan latensi rendah Starlink.
Komisioner NTC Gamaliel Cordoba pun mengatakan, masuknya Starlink bakal bermanfaat bagi area yang kurang atau belum terlayani akses internet di Filipina.
“NTC mantap untuk membantu memastikan peluncuran layanan akses internet Starlink akan dilakukan dengan cepat dan profesional,” kata Cordoba seperti mengutip Philippine News Agency.
Baca juga: Elon Musk dan Twitter Digugat Para Pemegang Saham Karena Hal Ini
Page: 1 2
This website uses cookies.